MENGENAL KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT PPNI

Sehingga perawat dalam mengambil keputusan masalah etik ini harus melihat prinsip moral yang lain yaitu beneficience, nonmaleficience dan otonomy yaitu melakukan yang terbaik, tidak membahayakan dan menghargai pilihan pasien serta keluarga untuk hidup atau mati. Kode Etik Keperawatan merupakan suatu etika profesi yang telah diatur dalam Kode Etik Keperawatam dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). PPNI menyebutkan bahwa Kode Etik Keperawatan merupakan suatu pernyataan atau keyakinan mengenai kepedulian, nilai serta tujuan dari keperawatan. Terdapat 5 pokok etik keperawatan yang mengatur hubungan perawat dan klien, perawat dan praktek, perawat dan masyarakat, perawat dan teman sejawat, serta perawat dan profesi. Akuntabilitas atau accountability mengacu pada tanggung jawab perawat untuk bertindak dengan cara yang sejalan dengan standar etika profesional dan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.

Malpraktik etik merupakan tidakan keperawatan yang bertentangan dengan etika keperawatan, sebagaimana diatur dalam kode etik keperawatan yang berlaku. Etika keperawatan wajib dipahami dan dipraktikan seorang perawat dan dipelajari di jurusan keperawatan. Seorang perawat harus berani menolak untuk memberikan informasi jika di luar wilayah pelayanan kesehatan secara tegas. Sobat Nakes, salah satu profesi di bidang kesehatan yang saat ini cukup banyak di Indonesia adalah perawat.

Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. Perawat berkewajiban untuk memberikan penjelasan yang sejelas-sejelasnya terkait tindakan yang akan diberikan. Perawat tidak memberikan tranfusi, padahal hal tersebut membahayakan pasien, dalam hal ini perawat berusaha berbuat yang terbaik dan menghargai pasien. Sehari sebelum operasi klien berunding dengan suaminya dan memutuskan menolak operasi dengan alasan, klien dan suami masih ingin punya anak lagi.

Praktek profesional mencerminkan otonomi ketika perawat menghormati hak pasien ketika membuat keputusan tentang perawatan mereka sendiri. Dengan kata lain, etika profesi keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Accountability juga berkaitan erat dengan aspek pelaporan insiden, baik itu kesalahan prosedur atau pelanggaran prinsip etika, untuk memastikan transparansi dan peningkatan kualitas layanan keperawatan. Ketika seorang perawat berjanji untuk melakukan sesuatu dalam perawatan pasien, prinsip fidelity menuntut bahwa janji itu harus ditepati. Ini mungkin termasuk janji sederhana seperti memberikan informasi pada waktu yang dijanjikan, hingga komitmen lebih besar seperti mendampingi pasien dalam proses penyembuhan yang panjang.

Etika Keperawatan

Amil Zakat: Syarat dan Tugasnya

Etika Keperawatan

Jadi hanya pihak dokter dan perawat saja yang diijinkan untuk keperluan perawan dan kesembuhan. Tanggung jawab seorang perawat sangat berat karena setiap perlakuan yang dilakukan perawat terhadap seorang pasien harus sama dan tepat tanpa terkecuali. Prinsip otonomi sebagai bentuk menghargai pada seseorang atau sebagai kesepakatan untuk tidak memaksakan apapun dan bertindak secara logis. Insan Medika adalah salah satu Perusahaan Penyedia Layanan Home Care Live-In terbaik di Indonesia sekaligus salah satu perintis Home Care berbasis digital pertama di Indonesia. Menghadirkan layanan Home Care Live-In 24 Jam yang melayani seluruh kota besar di Indonesia, mulai dari Perawat Anak, Perawat Lansia, Perawat Orang Sakit hingga Perawat Medis atau ICU.

Etika Keperawatan

Kita tahu bahwasanya setiap individu memiliki hak asasi https://akperpgp.ac.id dan memiliki hak untuk berpendapat. Tentu saja mereka pun akhirnya memiliki prinsip, teori dan cara berpikir yang berbeda. Ketika menghadapi pasien dengan kondisi gawat maka seorang perawat harus mempertahankan kehidupan pasien dengan berbagai cara. Orang dewasa dipandang mampu dan memiliki kemampuan untuk menentukan pilihannya sendiri dan memiliki berbagai pilihan atau keputusan yang perlu dihargai seseorang. Jika pasien menolak tindakan maka perawat tidak bisa memaksakan tindakan tersebut sejauh pasien paham akan akibat dari penolakan tersebut.

Begitu pula menjadi perawat, seorang perawat harus secara bebas bekerja menjalankan profesinya tanpa ada tekanan atau paksaan dalam menentukan sesuatu dari luar dirinya. Pada seorang perawat kejujuran adalah hal yang wajib diberikan kepada pasien, hal ini karena pasien mempunyai hak otonomi sehingga ia berhak untuk mengetahui berbagai informasi yang ia inginkan. Mati disini bukan berarti membunuh pasien tetapi menghentikan perawatan dan pengobatan dengan melihat kondisi pasien dengan pertimbangan beberapa prinsip moral diatas. Perawat sangat perlu menjaga kerahasiaan pasien, bahkan jika beberapa orang mendesak untuk mengungkapkan informasi tentang kesehatan pasien. Kerahasian atau confidentiality merupakan prinsip yang mengharuskan perawat menjaga informasi pribadi pasien agar tidak disebarkan tanpa izin. Melindungi kerahasiaan informasi kesehatan pasien penting untuk menjaga privasi dan kepercayaan antara pasien dan perawat.

Fungsi Etika Keperawatan

  • Malpraktik didefinisikan sebagai kegagalan untuk menerapkan keterampilan profesional yang tepat, sehingga tidak terpenuhinya perwujudan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu.
  • Tidak merugikan (Nonmaleficience)Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
  • Artikel ini akan membahas berbagai prinsip dasar etika yang relevan dan esensial dalam praktik keperawatan.
  • Keadilan (Justice)Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
  • Prinsip-prinsip ini tidak saja mendasari praktik profesional yang berintegritas, tetapi juga membangun hubungan kepercayaan antara perawat dan pasien.

Pembelajaran mengenai etik merupakan hal yang penting untuk diberikan dalam pendidikan keperawatan supaya dapat meningkatkan kemampuan peserta didik terkait nilai dan norma yang muncul dalam pengambilan keputusan keperawatan. Autonomi mencakup pengakuan terhadap hak pasien untuk menolak pengobatan tertentu, bahkan jika keputusan itu mungkin tidak sejalan dengan rekomendasi medis. Namun, perawat juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien cukup memahami konsekuensi dari setiap pilihan yang mereka buat.

Etika Keperawatan

Layanan Kami

Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktek sehari-hari (Fry, 1994). Veracity adalah prinsip etik yang menekankan bahwa perawat harus mengatakan yang sebenarnya dan tidak membohongi klien. Jadi seorang perawat dituntut untuk bisa menerapkan hak kemandirian dan kebebasan terhadap orang lain, dan tidak menuntut atau membeda-bedakan dengan orang lain.

Perawat sebagai salah satu profesi dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam profesinya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi seorang perawat dalam menjalankan tugasnya yaitu Kode Etik Keperawatan. KOMPAS.com – Etika profesi keperawatan adalah tolak ukur untuk menilai perbuatan moral dalam keperawatan yang disusun berlandaskan pada kode etik sebagai pedoman standar yang menilai dan mengevaluasi tindakan moral perawat. Dalam praktik, prinsip nonmaleficence menuntut perawat untuk melakukan penilaian risiko dengan cermat sebelum melakukan tindakan medis, memastikan metode perawatan yang digunakan sudah diuji dan terbukti aman, dan selalu waspada terhadap efek samping yang mungkin terjadi. Nonmaleficence, atau “tidak menyebabkan bahaya,” adalah prinsip dasar yang mengarahkan perawat untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan pasien. Prinsip ini sering dikaitkan dengan beneficence tetapi berfokus pada kewaspadaan agar tidak menimbulkan kerugian, baik secara fisik maupun psikologis.

mfaproject

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *